Apakah kamu member?

DELAPAN INDIVIDU ORANGUTAN KEMBALI DILEPASLIARKAN DI TNBBBR

Delapan orangutan kembali dilepasliarkan di Kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) pada 12 Desember – 14 Desember 2023. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah bersama Balai TNBBBR dalam kerja samanya dengan Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (BOS) mengantarkan kedelapan individu orangutan ini dalam dua kali keberangkatan.

Baca juga: KANDIDAT PELEPASLIARAN ORANGUTAN KE-43 DARI NYARU MENTENG

Salah satu di antara delapan orangutan tersebut ialah Cinta. Cinta telah menjalani 11 tahun masa rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Nyaru Menteng sejak usianya masih sekitar 4 bulan. Cinta telah menunjukkan banyak perkembangan dalam kemampuannya untuk bertahan hidup di alam liar. 

Saat kandang angkutnya dibuka, Cinta lantas dapat beradaptasi dengan cepat. Hal ini terlihat dari pergerakannya yang telah siap mengenali lingkungan barunya di sekitar daerah aliran sungai (DAS) Bemban. Lelah berkeliling, Cinta akhirnya berhenti pada salah satu pohon ficus sp., dan memakan buahnya dengan jumlah yang cukup banyak. Hari yang semakin sore membuatnya memutuskan untuk membangun sarang tidur di pohon tersebut juga. 

Baca juga: DELAPAN ORANGUTAN MEMULAI HIDUP DI PULAU PRA-PELEPASLIARAN!


Delapan Individu Orangutan Kembali Dilepasliarkan di TNBBBR (Kredit foto: Yohannes Eko P)

Delapan Individu Orangutan Kembali Dilepasliarkan di TNBBBR (Kredit foto: Ariella)

Delapan Individu Orangutan Kembali Dilepasliarkan di TNBBBR (Kredit foto: Ariella)

Delapan Individu Orangutan Kembali Dilepasliarkan di TNBBBR (Kredit foto: Yohannes Eko P)

Delapan Individu Orangutan Kembali Dilepasliarkan di TNBBBR (Kredit foto: Ariella)

Delapan Individu Orangutan Kembali Dilepasliarkan di TNBBBR (Kredit foto: Ariella)

Delapan Individu Orangutan Kembali Dilepasliarkan di TNBBBR (Kredit foto: Ariella)

Delapan Individu Orangutan Kembali Dilepasliarkan di TNBBBR (Kredit foto: Ariella)

Tidak berbeda jauh dengan Cinta, Liti yang tenang juga melangkah dengan hati-hati keluar dari kandang angkut dan langsung bergerak naik ke atas pohon dengan ketinggian sekitar 11 meter di depannya. Ojes, orangutan jantan lain yang dilepasliarkan tidak lama setelahnya langsung bergerak mengejar Liti dan mencoba membangun interaksi. 

Rupanya bukan hanya Ojes yang tertarik dengan Liti, bahkan Wanto juga sempat mencoba untuk mengikuti pergerakan Liti. Setelah bertemu pohon dengan sarang lama di atasnya, Liti memutuskan untuk memperbaiki sarang tersebut dan beristirahat dari perjalanan panjang dua hari terakhir. Baik Ojes, Wanto, Fajar, Fathia, Lala, maupun Tomang dalam situasi yang sama dengan Cinta dan Liti – mampu membuat diri mereka nyaman dengan lingkungan barunya. 

Baca juga: SATU MISI, DUA LOKASI: KEBEBASAN UNTUK ORANGUTAN SEJATI

Perjalanan panjang yang ditempuh selama hampir 20 jam tentu membuat kedelapan orangutan ini sedikit stress karena berada terus di dalam kandang. Untuk itu, tim dokter hewan kami selalu rutin melakukan cek kondisi kedelapan orangutan ini. Meski sempat mengalami beberapa kendala seperti baling-baling perahu yang tersangkut dengan kayu atau hujan gerimis yang turun beberapa kali, tetapi perjalanan berlangsung dengan lancar secara keseluruhan. Selain itu, kekhawatiran tentang apakah kedelapan orangutan ini dapat bertahan dengan baik di lingkungan barunya seketika menguap dan berubah menjadi harapan optimis bahwa mereka dapat menyesuaikan dengan baik di sana.

Anda juga bisa membantu kami membawa kembali orangutan rehabilitan menuju rumah ternyaman mereka di hutan dan mendukung perjalanan pulang mereka dengan klik tautan di bawah!




PELEPASLIARAN

Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup