Apakah kamu member?

MENYELAMATKAN ORANGUTAN DARI KEBAKARAN HUTAN

Kebakaran hutan dan lahan yang sangat masif di Kalimantan dan Sumatra telah menghancurkan lahan hutan dan rawa gambut menyebabkan tidak hanya manusia, namun juga satwa liar menjadi korban. Saat kebakaran semakin meluas, berbagai satwa liar terusir dari habitatnya dan sejumlah spesies termasuk orangutan dan beruang madu, terpaksa mencari keselamatan di tempat lain, termasuk pemukiman warga atau desa.

Sejak awal September sampai dengan hari ini, tim penyelamatan orangutan BOS Foundation Nyaru Menteng bersama BKSDA Kalimantan Tengah menyelamatkan 8 orangutan yang terusir dari habitat mereka akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kalimantan Tengah.

Rangkaian penyelamatan ini dimulai dengan dua misi konfiskasi bayi orangutan (usia belum mencapai 1 tahun) dari tangan penduduk lokal. Kedua bayi yang kami sita dari penduduk dalam 2 kesempatan terpisah tersebut diklaim “ditemukan sendirian tanpa induk di dekat lokasi lahan hutan yang terbakar”. Induk orangutan sangat protektif dan tidak mungkin meninggalkan anak-anak mereka yang biasanya bergantung di tubuh sang induk. Kami beranggapan induk-induk ini telah terbunuh secara tragis dan bayi ini diambil dari mereka.

Saat disita kondisi keduanya cukup lemah, dan kondisi asap tebal di wilayah Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng tempat mereka saat ini menjalani upaya penyembuhan, membuat proses pemulihan berlangsung tidak secepat yang diharapkan. Namun begitu, berat badan kedua bayi kini telah bertambah hampir dua kali lipat dari sejak diselamatkan.

Tidak hanya bayi orangutan, tim penyelamatan orangutan BOS Foundation Nyaru Menteng bersama BKSDA Kalimantan Tengah juga menyelamatkan sejumlah orangutan yang telah terbilang dewasa dari wilayah yang dilanda kebakaran. Di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, kami menyelamatkan satu individu betina usia 11 tahun yang terjebak kebakaran di sebuah lahan kecil dekat dengan sebuah rumah warga. Untungnya ia berada dalam kondisi sehat dan segera ditranslokasi ke Suaka Margasatwa Sungai Lamandau. Translokasi dilakukan hanya untuk orangutan liar yang telah mandiri dan kondisinya terbilang sehat.

Di Kabupaten Pulang Pisau, tim kami menerima banyak laporan mengenai orangutan yang berkeliaran karena melarikan diri dari habitatnya yang terbakar. Di sana, tim penyelamatan orangutan BOS Foundation Nyaru Menteng bersama BKSDA Kalimantan Tengah berhasil menyelamatkan 4 orangutan, 2 jantan dan 2 betina.

Operasi penyelamatan di Kabupaten Pulang Pisau ini terbilang sangat menantang karena kami harus melacak orangutan yang dilaporkan dekat dengan areal terbakar. Mencari di tengah kabut asap adalah hal yang sulit, pandangan kita terhalang, dan sulit bernafas. Kondisi menjadi semakin sulit saja saat kami menghadapi serangan induk beruang madu yang panik.


Menyelamatkan Orangutan dari Kebakaran Hutan (Kredit foto: BOSF 2015)

Menyelamatkan Orangutan dari Kebakaran Hutan (Kredit foto: Monterado Fridman)

Menyelamatkan Orangutan dari Kebakaran Hutan (Kredit foto: Monterado Fridman)

Menyelamatkan Orangutan dari Kebakaran Hutan (Kredit foto: Monterado Fridman)

Menyelamatkan Orangutan dari Kebakaran Hutan (Kredit foto: Monterado Fridman)

Dari keempat orangutan yang kami selamatkan di Kabupaten Pulang Pisau ini, ada 1 individu berusia 4 tahun yang tampaknya tidak memiliki sifat liar yang menonjol. Kami menduga orangutan ini melarikan diri setelah sebelumnya menjadi peliharaan seseorang. Ia perlu menjalani proses rehabilitasi sebelum kelak dilepasliarkan. Sementara 3 individu lain telah dewasa dan memiliki perilaku liar, kami akan segera mentranslokasi mereka begitu kondisi kesehatan mereka memungkinkan.

Dari Buntok, tim penyelamatan orangutan BOS Foundation Nyaru Menteng bersama BKSDA Kalimantan Tengah menyelamatkan 1 lagi individu orangutan dewasa berusia 25 tahun yang berada dalam kondisi kesehatan yang sangat buruk. Ia kini berada dalam perawatan ketat di klinik Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng.

Kami berusaha menanggapi sebanyak mungkin laporan yang masuk guna menyelamatkan orangutan yang terusir dari habitat yang habis terbakar. Namun kami khawatir masih banyak orangutan dan satwa lain seperti beruang madu di luar sana yang gagal menyelamatkan diri. Kami hanya bisa berharap dan terus berusaha memberikan mereka rumah dan harapan baru bagi satwa-satwa yang bisa kami selamatkan.




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup