Apakah kamu member?

KETIKA AJENG BERTEMU DENGAN ORANGUTAN JANTAN LIAR

Tim kami di Kamp Nles Mamse di Hutan Kehje Sewen, baru-baru ini mengamati Ajeng, orangutan betina yang kami lepasliarkan pada September 2015. Tim melihatnya sedang beristirahat di atas pohon dan segera mulai mencatat aktivitasnya, ketika tiba-tiba satu orangutan jantan mendekatinya. Tim tidak mengenali sang jantan dan menyimpulkan dia merupakan orangutan jantan liar.

Saat dihampiri oleh jantan tersebut, Ajeng bergegas menuruni pohon untuk mencari makan, kemudian naik lagi ke pohon yang berbeda untuk makan di cabang-cabang pohon yang tinggi.

Setelah Ajeng selesai makan, orangutan jantan liar itu kembali mendekat. Sekali lagi, Ajeng perlahan menjauh.

Tim terus mengamati interaksi mereka; namun orangutan jantan itu lantas menyadari ada manusia yang mengikuti, dan menjadi gelisah dengan kehadiran tim kami. Dia pun mematahkan beberapa ranting dan cabang lalu melemparkannya ke arah kami, yang perlahan mundur.
Ajeng menggunakan kesempatan ini untuk terus menjauh dari orangutan jantan liar, dan kemudian bertemu dengan Signe dan Bungaran. Dari kejauhan, orangutan jantan liar itu terus mengawasi Ajeng.


Tidak lama kemudian, Signe dan Bungaran meneruskan penjelajahan ke dalam hutan dan meninggalkan Ajeng mencari makan sendirian. Tidak ingin melewatkan kesempatan ini, sang orangutan jantan liar kembali bergerak dan mendekati Ajeng sekali lagi. Setelah beberapa jam mengikuti terus-menerus, Ajeng tampaknya menyerah dan menerima kehadirannya. Mereka pun berkopulasi.

Setelah ‘resmi’ diterima, orangutan jantan liar itu menemani ke manapun Ajeng pergi. Kami berharap interaksi seperti ini akan memberikan Ajeng kesempatan untuk menjadi seorang ibu, mengikuti jejak Yayang dan Lesan; dua orangutan betina hasil pelepasliaran yang yang telah lebih dulu melahirkan di Hutan Kehje Sewen.




Menurutmu orang lain perlu tahu? Bagikan!

image image image

CATATAN!



OK

YA, AMPUN!



Tutup